Pengaruh globalizasi dalam bidang
bahasa dan budaya
Globalizasi secara umum adalah perkembangan
kontemporer yang memiliki pengaruh dalam munculnya berbagai kemungkinan tentang
perubahan dunia yang akan berlangsung. Namun ada juga yang mendefinisikan pengertian
globalisasi adalah hilangnya batas ruang dan waktu dikarenakan begitu cepatnya
informasi mengalir keseluruh wilayah.
Dampak dari globalisasi itu sendiri sudah sangat
berpengaruh di Indonesia, khususnya dalam bidang bahasa, dan budaya. Dalam mata
kuliah “Discourse Analisis” dosen saya menjelaskan bahwasanya budaya itu
dilukiskan seperti bawang merah, dimana seperti yang kita ketahui bawang merah
itu berlapis lapis. Lapisan pertama adalah material/artifact contohnya dunia
fashion. Baju yang kita pakai jaman dahulu, sangat jauh berbeda dengan yang
kita pakai saat ini. Wanita jawa yang identik selalu memakai rok, sekarang
banyak kita jumpai memakai celana jeans. Itu adalah salah satu pengaruh
globalizasi dalam bidang budaya. Lapisan kedua adalah behavior contohnya
bahasa. Secara tidak sadar bahasa kita telah di jajah oleh bahasa asing yaitu
bahasa Inggris. Seperti kata-kata dalam stiker “Lho Gue End” terdiri dari tiga
kata dari dua bahasa yang berbeda. Kata “Lho” and “Gue” adalah bahasa
Indonesia. Dan kata “ End” adalah Bahasa Inggris. Ketiga kata tersebut memiliki
arti kita berakhir. Dan sekarang kata-kata itu sudah sangat familiar di
Indonesia, terutama bagi para pelajar.
Globalizasi memiliki perang penting dalam proses
terbentuknya tiga kata tersebut. Seperti yang kita ketahui. Bahasa inggris
merupakan bahasa internasional. Hampir semua Negara dibelahan dunia menggunakan
bahasa inggris. Hal ini bisa dikatakan bahwa bahasa inggris telah mempengaruhi
bahasa mereka. Dan saat ini para pelajar sering kali menggunakan bahasa inggris
dalam komunikasi mereka. Dalam pandangan mereka, jika mereka bias berbicara
bahasa inggris. Mereka akan terlihat smart. Kadang-kadang mereka
mengkombinasikan bahasa mereka dengan bahasa inggris. Lapisan yang terakhir
adalah values/norms yang artinya adalah norma atau nilai-nilai. Sperti yang
kita ketahui Indonesia terdiri dari berbagai macam suku. Tiap suku memiliki
aturan/ norma-norma yang harus tetap di pertahankan. Di jawa misalnya, orang
tua sangat melarang anak perempuan mereka untuk keluar malam, berbicara kasar,
dan berjalan seperti laki-laki. Namun sekarang sebaliknya. Kebanyakan orang tua
sudah tidak peduli dengan hal semacam itu. Hal ini disebakan pengaruh
globalizasi yang telah melekat pada kita. Sehingga batasan-batasan yang
seharusnya kita taati justru kita langgar sendiri.
Pengaruh globalizasi baik dalam bidang bahasa dan
budaya sangat meluas di Negara kita. Kalau hal ini dibiarkan maka secara
perlahan-lahan akan membunuh bahasa dan budaya yang kita miliki. Kita harus
tetap mempertahankanya. Bahasa dan budaya yang kita miliki sangat unik. Jika
mereka punah, maka Indonesia tidak akan memiliki bahasa dan budaya yang bisa
dibanggakan.memang benar bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Tapi
tak seharusnya kita mencampur adukkan bahasa kita sendiri yaitu bahasa
Indonesia dengan bahasa asing atau bahasa inggris. Itu sama artinya dengan
“Linguicide” atau pembunuhan bahasa. Kita sama sekali tidak sadar akan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar